Seperti yang dikutip msnbc.com, Selasa (14/9), polisi tidak menemukan bom atau paket mencurigakan lainnya setelah ancaman telepon gelap yang mendorong evakuasi 2.000 pengunjung.
Sekitar 150 anggota kepolisian, termasuk ahli bom, segara bertindak setalah menerima laporan telepon gelap yang dialamatkan ke parusahan pengelola ikon terkenal ini.
Menurut laporan media Perancis, panggilan anonim itu berasal dari bilik telepon di lingkungan multikultural di timur laut Paris.
Menara Eiffel dan sekitarnya langsung dievakuasi menyusul ancaman bom itu. Dua stasiun kereta bawah tanah secara singkat juga sempat dievakuasi.
Terakhir, pengunjung Menara Eiffel dievakuasi pada 10 Oktober 2005, karena ancaman bom. Sebelum itu, evakuasi juga dilakukan pada 22 Juli 2003 karena api.
Menara setinggi 1.063 kaki yang dibangun pada tahun 1889 ini merupakan salah satu atraksi wisata paling populer di dunia. Tahun lalu, 6,6 juta orang mengunjungi landmark Kota Paris itu.
